SYAIR CINTA SANG PUJANGGA
Jumat, 06 Desember 2019
DI BIBIR PANTAI KASIH
DI BIBIR PANTAI KASIH
Di bibir pantai kasih,kurengkuh cintamu
angan meliris gulatan hati yang membalut
rinai kasih merajut keindahan
relung rasa terus meronta
luapan hasrat tak terbendung
melukis rindu di dada langit
halimun kangen menggumul
membuncah dengan gejolaknya
luapan luapan yang terus mengubang
di bibir pantai cinta,kasih mendulang harap
lazuardi kecemasan kian menipis
karena rangkulan kasihmu tak terlepas
jemari ketulusan saling menggengam
hangatnya terasa dengan rasukan asmara
tatapan beradu dengan kerling berbalas
terpana angin oleh desir cinta yang membara
bayupun terpukau oleh jalinan kasih yang tulus
di bibir pantai kasih,riak riak cinta bersemi
lekat satu dengan hasrat sorgawi
senyum beradu saling menyunging
tatapan memelas dengan desah cinta
Rinai kasih saling membalut tak terpisah
di bibir pantai cinta,dekapan itu saling memagut
menggumul rasa yang saling merengkuh
desir darah cinta,kian mengencang
mengalir dengan fartikel partikel kasih.
saling membutuhkan,tak terlarai secuilpun
di bibir pantai kasih,pelukan cinta saling mendekap
yang ku inginkan,hanya satu
Cinta ini terus bersemi ,tak terpisah sampai ke penghujung.
karena aku,sungguh sangat mencintaimu kasihku
Senin, 03 Juni 2019
KIRANANYA RINDUKU
KIRANANYA RINDUKU
Di gurat kelam,kirana rinduku kian memacu
rembulan pasi tersenyum sendu
hanya siluetmu bertandang sayu
lentik kerlingmu menggoda
ulas senyummu meliris simpony kasih
aku terpanana oleh senema keanggunanmu
purnama rinduku tak pernah redup
walau kelam terus melaju
bias kecantikanmu melukis malam
gebuan cinta kian terasa menghujam
aku menyadari,jika cinta ini semakin dalam
kirananya rinduku tak pernah temaram
untukmu pualam cintaku
rindu ini tak bertepi
yang aku tahu
yang aku mengerti
saat ini,betapa aku sangat mencintaimu
Sabtu, 01 Juni 2019
TITAH SEMESTA UNTUKMU SANG CINTA
TITAH SEMESTA UNTUKMU SANG CINTA
( Maspanji Kerthajagat Putrenggumi )
Semesta meliris gita cinta
diantara gemertah rasa rindu
geregat rasa kangen berpacu
bagai gunjah luap gemuruh
desakan yang menumpah ruah
gelundungpun tak jeda
deasak mendesak,himpit menghimpit
di jeram jeram cinta yang dalam ,
semesta mendesah dengan nafasnya
dengan suara suara lirih mengguruh
gertah gemertah berpacu
di rengkah bebatuan rasa
kikis mengikis ,retak berlekah
bebatuanpun telah kalah tertawan
hempasan hempasan landa telah menggerogot
memupuskan kedirian yang membuta
karena sifat air cinta telah menerpa
jejalan itu terus menubi tak ayal
memporanda segala keegoan hitam
takluk,tunduk ,tak berdaya
sang cinta telah merejam segala keakuan
tak ada celah untuk mengelak dan berlari
titah semesta merenggut menumpahkan sejuta gemercik
air kehidupan yang menumbuhkan getar getar buluh
nadi nadi cinta terus mengalir,deras menyapu
kuat mengibas menghanyutkan apa yang dihadapinya
arus arus kuatpun telah melantakkan keangkuhan
sang cinta merenggut sifat diri
terkapar,tepar,lunglai,tak
runduk merunduk,rundung merundung
cinta sangat kuat membelit dengan hujamannya
menusuk dengan tubian membuta
meremas dengan gejolaknya yang tak henti
rasa kangen mengiris ulu hati,
guratnya semakin mendalam.
titah semesta terus berkoar .
sang cinta semakin menderas
deru deru tusuk menusuk di buluh buluh kasmara
sang cinta dari titah semesta yang telah melumat
melantakkan,memporanda,mel
menghanyutkan segala kekuatanku pusar
aku hanya menginginkanmu seutuhnya
aku mencintaimu,menyayangimu
di setiap aliran darahku,detak jantungku,
di denyut nadiku dan disekujur pranaku
Jumat, 31 Mei 2019
SAMALAS DENGAN EDELWEES CINTAKU
SAMALAS DENGAN EDELWEES CINTAKU
( Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok )
Di jeram jiwaku yang yang tak retak..
di tebing tebing asa yang mendamba
jurang jiwaku memendam rindu..
bayu hasrat berdesir diantara edelwees cintaku
di sini semilir itu terus berdendang..
di cadas bebatuan hasrat
berpantang dengan pendirian yang tak goyah..
cinta telah menoreh kasih yang dalam
di rimbun edelwees yang tak pernah layu
sang angin mencumbu waktu yang bergulir
rindukupun kian menggebu di deru kangen
menguntai bahasa kabut yang menerpa
dingin gigil terasa di persendian
namun kehangatan kasihmu tak sirna
aku merasakannya semakin nyata
bunga edelweespun menyungging senyum
seakan berkata kepadaku dengan halus
cintamu akan seabadi mekarku
kupandang diantara rimbunmu yang tegar
di sana ada senyummu yang menyejukkan
terlukis dengan ulas yang menawan
gemersikmupun mengisyaratkan cinta
tentang keabadian cinta yang tak lekang
aku menyadari .betapa aku mencintaimu
bias bias kasihmu dapat kurasakan
bagai radio isotop yang dapat merubah fartikel
gebuan kangenpun kian menjulang
rinduku berkubang dengan gulatnya
edelweespun berkilah dengan goyangnya
tanda setuju tentang jalinan yang kuat
sungguh aku sangat merindukanmu
belaian kasihmu dalam dekapan cinta
lekatnya rindu yang tak berjarak
edelweespun tersenyum dengan ulasnya
untuk sebuah keabadian cinta yang tak pupus
edelwees itupun terus berkata dalam jiwaku
semoga cinta kita tak terlepas dari genggamanya
tak pudar oleh gerus sangkala yang mendera
karena aku sungguh sangat mencintaimu
DI BIBIR PANTAI KASIH
DI BIBIR PANTAI KASIH
Di bibir pantai kasih,kurengkuh cintamu
angan meliris gulatan hati yang membalut
rinai kasih merajut keindahan
relung rasa terus meronta
luapan hasrat tak terbendung
melukis rindu di dada langit
halimun kangen menggumul
membuncah dengan gejolaknya
luapan luapan yang terus mengubang
di bibir pantai cinta,kasih mendulang harap
lazuardi kecemasan kian menipis
karena rangkulan kasihmu tak terlepas
jemari ketulusan saling menggengam
hangatnya terasa dengan rasukan asmara
tatapan beradu dengan kerling berbalas
terpana angin oleh desir cinta yang membara
bayupun terpukau oleh jalinan kasih yang tulus
di bibir pantai kasih,riak riak cinta bersemi
lekat satu dengan hasrat sorgawi
senyum beradu saling menyunging
tatapan memelas dengan desah cinta
Rinai kasih saling membalut tak terpisah
di bibir pantai cinta,dekapan itu saling memagut
menggumul rasa yang saling merengkuh
desir darah cinta,kian mengencang
mengalir dengan fartikel partikel kasih.
saling membutuhkan,tak terlarai secuilpun
di bibir pantai kasih,pelukan cinta saling mendekap
yang ku inginkan,hanya satu
Cinta ini terus bersemi ,tak terpisah sampai ke penghujung.
karena aku,sungguh sangat mencintaimu kasihku
Di bibir pantai kasih,kurengkuh cintamu
angan meliris gulatan hati yang membalut
rinai kasih merajut keindahan
relung rasa terus meronta
luapan hasrat tak terbendung
melukis rindu di dada langit
halimun kangen menggumul
membuncah dengan gejolaknya
luapan luapan yang terus mengubang
di bibir pantai cinta,kasih mendulang harap
lazuardi kecemasan kian menipis
karena rangkulan kasihmu tak terlepas
jemari ketulusan saling menggengam
hangatnya terasa dengan rasukan asmara
tatapan beradu dengan kerling berbalas
terpana angin oleh desir cinta yang membara
bayupun terpukau oleh jalinan kasih yang tulus
di bibir pantai kasih,riak riak cinta bersemi
lekat satu dengan hasrat sorgawi
senyum beradu saling menyunging
tatapan memelas dengan desah cinta
Rinai kasih saling membalut tak terpisah
di bibir pantai cinta,dekapan itu saling memagut
menggumul rasa yang saling merengkuh
desir darah cinta,kian mengencang
mengalir dengan fartikel partikel kasih.
saling membutuhkan,tak terlarai secuilpun
di bibir pantai kasih,pelukan cinta saling mendekap
yang ku inginkan,hanya satu
Cinta ini terus bersemi ,tak terpisah sampai ke penghujung.
karena aku,sungguh sangat mencintaimu kasihku
REMBULAN MERINDU
REMBULAN MERINDU
Kirana hasrat membuncah
rembulan kasih membhilu di dada
ketika rindu mengamit
sosok indah melukis bayang
dipelataran harap merangkul cemas
candra hati memerah
rindupun menggunjah
relung dipenuhi kebimbangan
kala rindu semakin menggulat
diantara dua tulang dada berlekah
teriris bhilu kasih yang menghujam
Sang Bunga iswari dewata
asuhan rembulan paramita
pesonamu memana pelupukku
pandangpun tak berkedip
siluetmu tergambar di langit gambang
ilusi atau hayalkah yang menjerat
yang kutahu hanya tatapan tak beranjak
kasihmu terus mengulum luka
lebam yang indah yang kurasa
derita yang enggan kulepaskan
rembulan merindu diredupnya teja
di dalam remang kurangkul bayangmu
luruh dalam angan yang tak lekang
rembulan merindu membilur indah
dekapan kasih terus menggumul
netra nanar tak berkedip
hanya dirimu memenuhi ruang tatapan
diantara sejuta pesona yang bertandang
ulas senyum yang menggoda
kerling dengan kinjap penuh makna
rembulan merindupun terus menggoda
hingga haqiqi menjadi pudar
hanya bayangmu terus mencerca hayalku
Kamis, 30 Mei 2019
CINTA TAK SEBATAS FATAMORGANA
CINTA TAK SEBATAS FATAMORGANA
Telah pupus semua anganku kepada siapapun
segala hasrat telah sirna kepada apapun selain dirimu
cinta sungguh unik merenda benak dengan rejangnya
mengalahkan segala logika yang kelayap
merubah,merombak tingkah laku seketika
menggurat tiba tiba di relung sanubari tanpa disadari
senyum,canda,tawa,tangis,air mata menghias
bahagia,duka,lara ,nestapa mengukir gurat wajah
semua menjadi indah terasa dalam relung sanubari
bulir bulai asmara telah bersemi dari kelopaknya
kidung cinta bersenandung dengan gairahnya
ketika seraut wajah ayu menera pelupukku
ulas senyum yang membuat aku terpana
lesung pipit yang melukis indah di pipimu
letik bulu matamu,tatapanmu,kerlingmu
mengulum sejuta pesona yang tak terkalahkan
kata kata indahpun yang terlontar dari bibir yang mungil
sungguh aku tak mampu lagi mengelak
tak sanggup melepaskan jeratan cinta yang membelenggu
terkungkung rindu dengan kangen yang mengikat kuat
hingga aku tak berdaya untuk berpindah ke lain hati
terkunci sudah celah keinginan untuk mencintai orang lain
tertutup sudah rasa rindu kepada siapapun selain dirimu
cintamu telah memenjara prana ragaku
aku terkulai dalam duli kasihmu
tunduk,takluk oleh regam asmara yang membelitku
pawana berdesir dengan semilirnya
angin bertiup dengan hembusannya
daun daun dengan gemersiknya
riak air berisik dengan gemerciknya
semua kudengar indah memapar
bagai alun simpony yang mendendangkan lagu cinta
semua terasa syahdu membuai
kala bulai cinta mekar dengan rekahnya
tak pernah sekalipun dalam benakku untuk melupakanmu
semua menjadi kian membara dengan kuahnya
indahnya rinai kasih yang kau sandangkan dalam jiwaku
hingga aku tak mampu menahan gejolak yang meronta
rindu ini,rasa kangen ini dan balutan cinta ini
hanya untumu kasihku
Langganan:
Postingan (Atom)